HUTAN KERA NEPA DAN KISAH MANUSIA PERTAMA DI MADURA #EXPLOREMADURA
#EKSPLOREMADURA - Pagi itu sekitar jam 08.30 WIB Gus bolang baru bangun dari tidur lelap setelah semalam semanjak ke Kabupaten Sampang saya hampir kesasar sampai ke Sumenep,dan sampainya rumah singgah pas masuk waktu subuh. Hemmm ... perjalanan ke Madura yang penuh kejutan untuk kali ini, oh iya ini hari pertama gus bolang menginjakkan kaki di Pulau Madura , perjalanan kali ini gus bolang akan ajak kalian - kalian ( yang baca ) untuk menjelajahi keindahan sisi lain kota Sampang kali ini tujuan kali ini gus bolang akan mengajak kalian untuk menjelajah Hutan Kera Nepa.
Beda dengan gunung Hwa ko- ya iya lah disana tempat sung go kong si raja kera. Ini di Madura genk namanya Hutan kera nepa tempat yang satu ini mempunyai nilai penting bagi masyarakat Madura bisa dibilang hutan kera nepa mempunyai nilai sejarah, oh iya Hutan Kera Nepa lokasinya berada di
Desa Betioh , Kecamatan Ketapang , Kabupaten Sampang
dari Kabupaten sampang jaraknya sekitar 50,5 km dengan jarak tempuh sekiar 2 jam menggunakan kendaraan pribadi, pokoknya kali ini kita akan berkunjung ke habitat kera yang ada di pulau garam, bayangkat travelingmu kali ini akan di temani pasukan kera.
Sejarah Hutan Kera Nepa
Makam raden segoro ( Bhuju' nepa ) |
Tempat wisata yang satu ini mempunyai nilai sejarah yang sangat penting bagi masyarakat Madura pada umumnya selain itu disisi lain juga mempunyai nilai mistik yang sangat kental dengan buda Madura tempo dulu dimana banyak tokoh tokoh sakti yang berasal dari Madura.Dinamakan hutan nepa karena dahulu banyak ditumbuhi pohon nepa dan konon hutan kera nepa adalah tempat manusia pertama yang menjadi cikal bakal masyarakat madura namanya Bindoro Gong (pada abad ke XII - IX ) yang merupakan pendatang dari kerajaan madang kamula yang kemudian mendirikan kerajaan di pulau madura.
Monyet yang sadar kamera |
Setelah itu Bindoro Gong mewariskan kerajaannya kepada Raden Segoro yang wafatnya dimakamkan di tengah hutan nepa. Setelah wafatnya Raden Segoro maka kerajaan yang didirikan oleh Bindoro gong digantikan kepada pemimpin yang baru, namun sebagian kelompok tidak puas dengan kepemimpinan yang menggantikan raden segoro akhirnya sering terjadi pertikaian, meihat hal demikian maka Raden Preseno membagi dua wilaya, tetapi sifat manusia yang serakah dan selalu kurang puas dengan apa yang didapatkan maka dewata mengutuk semua manusia di nepa pada waktu itu menjadi seekor kera, jadi sampai saat ini masyarakat nepa meyakini bahwa kera - kera yang ada di hutan nepa adalah jelmaan dari pasukan atau masyarakat nepa dahulu kala.
Lanjut cerita dolannya
Lah di hutan nepa kamu bisa menemukan banyak kera yang jinak - jinak terbukti mereka sadar kamera pas Gus bolang jepret mereka tapi bagi kamu yang jomlo jangan sekali kali pergi ke hutan nepa, ngenes jalll masak kamu jalan jalan menyusuri kesejukan hutan musti ditemani seekor kera, apa kata dunia genk. Sepanjang hutan kita akan menemukan kera - kera yang menggelantung di pohon pohon dan jalan menuju ke dalam hutan sangat rindang sekali meskipun cuaca di madura bisa dibilang sangat panas.
Jinak kan genk ! |
ditengah hutan kita akan melihat pohon sejenis pohon nipa yang dibalut dengan kain dan beberapa bendera merah putih lah disana adalah tempat dimakamkan Raden Segoro. Konon masyarakat madura mempercayai bisa mengabulkan segala hajat, bosen dengan pemandangan hutan kamu bisa bermain di pesisir pantai nepa disana kamu bisa bermain sepuasnya, ombak yang tidak begitu besar cocok untuk tempat keluarga berlibur, jika kamu beruntung kamu bisa membeli hasil laut nelayan di pesisir nepa.
Untuk tiket masuk ke hutan nepa kamu hanya dipungut biaya parkir sebesar Rp. 5000,- kamu sudah bisa menikmati sepuasnya pemandangan alam di hutan nepa plus jika kamu mau kamu bisa berkencan dengan Monyet disana heheheheheh Just kidding, mblo jangan marah ya. jadi tunggu apa lagi ayo ke madura, madura itu keren genk.
5 Responses to "HUTAN KERA NEPA DAN KISAH MANUSIA PERTAMA DI MADURA #EXPLOREMADURA"
luccuuuu itu monyet lagi cari kutu, madura, dulu aku ahnay sampai bangkalan saja
Wah boleh juga nih menjadi tujuan wisata saat di madura
andai sampai ke sampang mbak .. pasti bisa berkunjung ke nepa
iya mas hadi .. bisa di kunjungi keranya jinak jinak mas
Sekarang tinggal di madura?
Post a Comment